TEMPO.CO, Bandung – Pelajar sekolah menengah atas di Kota Cimahi, FSD, 16 tahun, berhasil lolos dari upaya pembunuhan yang dilakukan pacarnya, Egi Fauzi, 19 tahun. Egi hendak melenyapkan FSD dengan menceburkan tubuh kekasihnya itu ke Sungai Citarum, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kota Cimahi, Senin malam, 4 Mei 2015.
Saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan, FSD yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat, Kota Cimahi, menjelaskan kronologi saat dia diceburkan Egi. (Baca: Kasus Akseyna, Polisi Klaim Temukan Bukti Baru)
Menurut FSD, sebelum diceburkan ke sungai, sejoli tersebut sempat beradu mulut di atas jembatan. FSD mengatakan pertengkaran itu terjadi karena dia yang menuntut pertanggungjawaban Egi. “Saya sudah isi, minta pertanggungjawaban ke dia,” ujar FSD.
Di tengah percekcokan itu, FSD sempat meminta telepon genggamnya yang berada di tangan Egi. “HP saya diambil Egi. Saya mau pinjam buat SMS teman minta ke sini (tempat kejadian perkara), tapi direbut lagi. Pas saya ngadep ke kanan, kaki kiri saya diangkat dan langsung dilempar,” tuturnya. Setelah tubuhnya terlempar, menurut FSD, dia sempat tenggelam. “Tapi tubuh saya kayak ada yang ngangkat,” katanya.
Saat bertahan di derasnya Sungai Citarum selama sekitar satu jam, FSD mengaku diselamatkan benda-benda yang terapung di dalam aliran sungai. “Enggak ada yang nolong, ada busa gede, saya naik aja ke situ,” ucapnya. “Terus ada kayu gede, saya naik ke situ dan langsung minta tolong ke warga.”
Hanyut 1 Kilometer
No comments:
Post a Comment