Saturday, August 1, 2015

Tak Puas dengan Suami, Wanita Ini Selingkuh dengan 10 Pria

Tak Puas dengan Suami, Wanita Ini Selingkuh dengan 10 Pria
Aug 2nd 2015, 07:18

Liputan6.com, Jakarta Karena tak pernah merasakan kepuasan berhubungan intim dengan suami, selama 20 tahun perkawinan ia berselingkuh dengan 10 pria lain tanpa kontrasepsi. Namun, setengah tahun lalu ia insaf, dan kini hamil ketika hanya berhubungan dengan suaminya. Mengapa bisa begitu? Apa yang terjadi?

“Saya seorang istri berusia 40 tahun, sekarang sedang hamil 2 bulan. Anak saya 2 orang, sulung berumur 16 tahun, adiknya 7 tahun. Saya berhubungan intim dengan suami 10 atau 15 hari sekali. Di samping itu, saya 2 atau 3 kali berhubungan intim pula dengan laki-laki lain, bukan pula satu orang, tetapi kadang-kadang dengan laki-laki yang berlainan.

Sudah ada 10 orang yang berhubungan intim dengan saya sejak saya kawin 20 tahun yang lalu. Hal ini saya lakukan karena saya tidak puas dengan suami yang monoton saja, tidak ada variasi, cepat keluar, dan saya jarang orgasme. Dengan laki-laki lain itu saya umumnya puas. Namun, saya bukan PSK, karena saya melakukannya dengan atasan atau teman sekerja, dan saya tidak mengharapkan uang walau mereka selalu memberinya.

Lima bulan yang lalu, atau 3 bulan sebelum hamil, saya tidak berselingkuh lagi dengan orang lain. Saya melakukannya hanya dengan suami. Saya sudah insaf, takut dosa, tidak mau lagi mengkhianati suami, dan malu dengan anak. Selama berselingkuh itu saya tidak memakai alat kontrasepsi, para pria itu juga tidak memakai kondom, tetapi saya tidak hamil selama 7 tahun, seusia anak saya yang bungsu itu.

Saya kira saya tidak hamil lagi, walaupun menstruasi masih teratur. Pertanyaan saya, mengapa saya hamil lagi setelah 3 bulan tidak berhubungan intim lagi dengan orang lain itu? Mengapa saya hamil ketika hanya bersetubuh dengan suami? Sebulan lalu saya mengalami perdarahan. Dokter mengatakan kandungan saya baik, dan setelah diberi obat, perdarahan itu berhenti. Namun, saya tetap takut kalau anak tersebut akan lahir cacat. Apakah sebaiknya kandungan itu saya gugurkan?"

Berikut jawaban Ahli Seksologi dan Andrologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali Prof. Wimpie Pangkahila Sp.And. 


unsubscribe from this feed

No comments:

Post a Comment