Wednesday, August 5, 2015

Agar Tak Terserang Penyakit, Ketahui Dulu Teknik Dasar Bercinta yang Aman

Agar Tak Terserang Penyakit, Ketahui Dulu Teknik Dasar Bercinta yang Aman
Aug 6th 2015, 07:19

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Hubungan intim atau bercinta selain mempererat pasangan suami istri, juga bisa menjadi sarana untuk memiliki keturunan. Namun, karena minimnya edukasi seksual yang baik dan benar, banyak pasangan yang bercinta tidak secara aman dan tepat. Jika bercinta hanya didasari pemenuhan libido yang bergejolak, tanpa pertimbangan kondisi kesehatan fisik, serta tidak dilakukan secara aman dan sehat, maka bisa menimbulkan dampak kesehatan yang tidak diinginkan.

Menurut dr. H. Taufik Jamaan, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, seks yang aman adalah berdasarkan perasaan tenang dan nyaman karena ada aspek legal dan moral yaitu telah menikah. Sementara dari sisi medis, hubungan seks yang aman adalah hubungan seks yang dilakukan dengan pasangan yang tidak mengidap penyakit seksual seperti gonorrhea, sipilis, herpes, condyloma, HIV dan lain-lain. “Selain itu, penyakit keputihan yang biasa dialami wanita karena jamur klamidia juga dapat mengganggu hubungan seks. Oleh sebab itu, jika istri terkena keputihan sebaiknya disembuhkan dulu karena jika keputihan sudah kronis bisa menular ke pasangan,” ujarnya kepada Jitunews beberapa waktu lalu.

Tidak Aman. Selain penyakit, yang perlu diperhatikan adalah gaya bercinta yang sehat dan aman sehingga tidak menimbulkan penyakit. Banyak pasangan yang seringkali melakukan variasi bercinta seperti oral sex atau hubungan seks menggunakan mulut, yang bisa menyebabkan tidak aman. Biasanya oral sex banyak dilakukan saat foreplay atau pemanasan. Meskipun organ seks seperti vagina dan penis memiliki sifat proteksi, bukan berarti sudah aman.

Vagina sudah didesain memiliki cairan yang bersifat mencegah iritasi terhadap penetrasi penis ke dalam vagina. Terkadang di dalam vagina terdapat cairan bening yang mengandung bakteri sehat yang disebut bakteri borderline, yang berfungsi untuk memproteksi dari luar. Sementara organ mulut yang digunakan dalam oral sex tidak memiliki cairan pelindung seperti pada vagina, sehingga ketika melakukan oral sex bisa menyebabkan iritasi atau perlukaan pada penis. Selain itu, jika organ intim tidak bersih atau terdapat kuman, maka bisa menyebabkan iritasi pada mulut.

<!––>


unsubscribe from this feed

No comments:

Post a Comment