Jakarta, Seruu.com – Organ intim wanita juga membutuhkan perhatian khusus agar tidak terserang masalah-masalah kesehatan yang berbahaya seperti kanker serviks. Secara teknis, vagina adalah kanal dalam dan daerah yang tampak adalah vulva (bibir atau labia bagian dari ini).
Terkadang, banyak dari kita bertanya apakah normal memiliki bentuk vagina seperti ini? Berikut hal-hal yang perlu Anda tahu tentang organ intim Anda.
- Penampilan
Setiap Vagina berbeda layaknya sidik jari semua orang. Labia majora (bibir luar) setiap wanita bisa besar atau lebih kecil, halus atau sedikit kasar. Rambut kemaluan juga dapat memiliki berbagai bentuk tergantung ekstensi orang tersebut. Di antara labia, Anda mungkin melihat jerawat kecil seperti lesi. Ini hanyalah keringat dan minyak kelenjar yang menghasilkan cairan untuk menjaga vagina tetap dilumasi sehingga mencegah gesekan secara langsung.
Wanita terkadang khawatir tentang penampilan labia mereka bahkan meskipun itu normal dan tidak menyebabkan sakit, hingga memutuskan untuk melakukan operasi. Padahal operasi itu tidak dianjurkan karena bisa membawa dampak yang buruk baik fisik maupun mental Anda.
- Pendarahan
Meminum pil kontrasepsi secara teratur dapat menyebabkan pendarahan atau bercak saat Anda haid. Bentuk lain dari kontrasepsi seperti pil mini (satu dengan satu hormon), suntikan, implan (satu di lengan) dan sistem intra-uterine (dikenal sebagai Mirena) dapat menyebabkan menstruasi Anda tidak teratur.
Sedangkan pendarahan setelah bercinta itu bisa disebabkan oleh polip. Penyebab lainnya termasuk perubahan pada serviks bahkan mungkin karena Anda menderita kanker vagina. Dengan ini, selain perdarahan setelah hubungan seksual, Anda mungkin mendapatkan keputihan terlalu sering. Jika demikian, maka Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
- Kegiatan seksual yang menyakitkan
Vagina bisa menjadi menyakitkan saat berhubungan seksual. Hal ini dikenal dengan dispareunia dangkal dan biasanya terjadi ketika vagina terlalu kering atau meradang karena infeksi. Foreplay dan pelumasan sangat disarankan sebelum bercinta karena sangat membantu mengurangi sakit. Dispareunia bisa dirasakan di pintu masuk atau dinding vagina, dispareunia dalam adalah rasa sakit di perut bagian bawah atau panggul saat bercinta dan ini bisa terjadi karena beberapa kondisi termasuk endometriosis dan fibroid.
Jika Anda khawatir Anda memiliki infeksi atau mendapatkan dispareunia yang parah, Anda perlu membutuhkan bantuan medis. Selain itu, kegiatan seksual juga bisa menyakitkan karena kondisi yang disebut vaginismus. Hal ini disebabkan otot-otot sekitar vagina akan menjadi kejang pada percobaan penetrasi. Bahkan, pada tahap yang lebih parah hal ini bisa terjadi saat memasukkan tampon. Makanya, jika demikian Anda perlu segera berobat.
- Gatal
Vagina yang gatal serta sering disertai dengan keputihan mudah diobati dengan obat antijamur. Tetapi, apabila Anda pertama kali mengalaminya, maka Anda perlu bantuan dokter. Sebenarnya banyak kebiasan yang menyebabkan vagina dan lapisan pelindung kulit luar Anda gatal. Salah satunya, karena Anda menggunakan produk pewangi atau pengering vagina.
Kondisi kulit lainnya juga dapat mempengaruhi daerah sekitar vagina gatal. Ini termasuk lichen planus (garis-garis putih gatal dan sakit) dan distrofi vulva (gangguan pertumbuhan kulit di sekitar vulva). Ini dapat diobati oleh ahli kulit vulva, spesialis dalam kondisi yang mempengaruhi kulit di sekitar vagina.
- Bau
Ada begitu banyak alasan mengapa vagina mungkin bau, dari pertumbuhan berlebih bakteri normal karena lingkungan vaginanya dan sebagainya. Tetapi, bau amis yang dikeluarkan biasanya karena vaginosis bakteri dan selalu dianjurkan untuk memeriksa ke dokter Anda. Kecuali jika Anda telah didiagnosa dan diobati dengan vaginosis bakteri sebelumnya. Selain itu, beberapa wanita menderita ini karena dipicu oleh periode atau hubungan seksual-nya.
Seperti tubuh Anda, nutrisi yang baik sangat penting dalam kesehatan vagina. Makanan-makanan yang kaya nutrisi untuk mempertahankan tingkat asam yang sehat dan mencegah pertumbuhan berlebih dari bakteri yang menyebabkan bau amis, sangat dianjurkan untuk Anda konsumsi.
- Perubahan urin
Buang air bisa menjadi menyakitkan dan alasan yang paling umum terjadi biasanya karena infeksi urin. Hal ini dapat terjadi setelah berhubungan seksual yang bisa menimbulkan luka. Makanya, Anda dianjurkan untuk buang air kecil sebelum dan sesudah bercinta untuk mengeluarkan kuman sesegera mungkin. Tapi hati-hati, inkontinensia urin dapat terjadi jika otot-otot menjadi lemah hingga menyebabkan prolaps. Apabila demikian, Anda perlu bantuan dokter untuk menanganinya lebih lanjut.[tm]
No comments:
Post a Comment