DokterSehat.Com – Bila dahulu penyakit jantung koroner pada umumnya menyerang orang-orang yang telah lanjut usia, tetapi saat ini tampaknya kaum muda pun sudah mulai banyak yang terserang penyakit mematikan ini. Lalu apa yang menjadi penyebab jantung koroner? Secara umum, pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat adalah yang paling besar memberikan kontribusi atas terjadinya penyakit yang menyerang organ vital tubuh kita ini.
Penyebab penyakit jantung koroner sekarang ini diklaim datang dari pola hidup dan pola makan yang tidak sehat, sebut saja makanan cepat saji, rokok, serta alkohol. Stres adalah penyebab penyakit jantung lainnya yang banyak dialami masyarakat urban. Kiat menghindari penyakit jantung koroner di usia muda merupakan salah satu fokus utama kesehatan masyarakat di Indonesia.
Jumlah penderita PJK pria masih dapat dikatakan lebih besar dibandingkan perempuan. Faktor hormonal yang menyebabkan hal tersebut. Alasannya, perempuan mengalami menstruasi dengan siklus yang cenderung teratur setiap bulannya. Saat menstruasi, zat feritin (semacam protein) yang diduga merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner, dikeluarkan. Sementara, hormon estrogen dapat memberikan efek proteksi terhadap mekanisme aliran darah dari dan ke dalam jantung.
Dengan demikian, perempuan yang sudah mengalami menopause, otomatis produksi hormon estrogen akan jauh berkurang. Saat inilah perempuan mulai dapat dikatakan rentan terkena PJK.
Tentu saja, dengan pola hidup yang buruk, seperti merokok, kerap menyantap makanan berkolesterol tinggi, obesitas, stres berat, kurang olahraga, termasuk faktor risiko hipertensi dan DM, usia penderita PJK, baik pria maupun perempuan yang bisa terkena PJK akan menjadi lebih muda lagi.
Penyakit jantung disebabkan adanya penyumbatan di pembuluh darah menuju jantung, yang mengakibatkan proses oksigenisasi otot jantung menjadi jauh berkurang. Jika kondisi ini dibiarkan, lama-kelamaan otot jantung menjadi rusak. Sakit yang diderita berupa serangan mendadak pada jantung yang dapat mematikan penderitanya dengan seketika, PJK, kata Prof. Dr. dr. Budhi Setianto, SpJP, dari FKUI.
Budhi pun menyarankan bagi siapapun untuk selalu waspada, apalagi jika sudah mulai merasakan sakit di bagian dada sebelah kiri, terlebih bagi mereka yang termasuk kelompok usia muda sebagai gejala awal.
Misalnya, saat berjalan cepat, dada kiri mulai terasa sakit. Saat jalannya dihentikan, sakitnya mereda. Itu pertanda PJK. Segeralah pergi ke dokter jantung atau rumah sakit yang memiliki klinik spesialis jantung, tambah Budhi.
Kiat menghindari penyakit jantung koroner di usia muda salah satunya dengan menjalankan slogan SEHAT yang selalu direkomendasikan oleh Yayasan Jantung Indonesia. S untuk gizi seimbang, E untuk enyahkan rokok, H untuk menghindari dan menghadapi stres dengan sikap jiwa yang positif, A untuk awasi dan atasi tekanan darah tinggi, T untuk teratur melakukan olahraga.
No comments:
Post a Comment