Jakarta, Fungsi pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil bukan hanya untuk mengetahui kondisi kesehatan janin. Pakar mengatakan pemeriksaan kehamilan juga penting untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit berbahaya.
dr Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), pakar kandungan dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan beberapa penyakit seperi epilepsi dan diabetes memang diketahui memiliki sifat genetik alias keturunan. Dalam artian, ibu memang bisa saja membuat anak mewarisi sifat genetik yang dapat meningkatkan risiko terserang penyakit tersebut di kemudian hari.
Namun pada ibu hamil muda, kondisi kesehatan merekalah yang wajib dipantau. Diabetes dan tekanan darah tinggi pada ibu hamil misalnya, dapat meningkatkan risiko kematian akibat pre-eklampsia ataupun kemungkinan anak lahir cacat.
Baca juga: Catat, Ini Beragam Keluhan yang Kerap Dialami Ibu Hamil Muda
“Risiko Epilepsi dan diabetes enggak akan diturunkan oleh ibu yang mengadungnya. Tapi kalo bumil muda mengidap diabetes, ditakutkan bisa cacat bayi nya. Selalu ada risiko dibalik penyakit. Semua orang sakit aja harus periksa ke dokter, apalagi ibu hamil? Harus diobati dengan baik,” tutur dr Dwiana, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis Rabu (3/6/2015).
Tes TORCH misalnya. TORCH adalah sekelompok penyakit yang bilamana terjadi pada ibu hamil maka akan menular dan mengganggu perkembangan si calon jabang bayi. Si bayi bisa lahir cacat atau bahkan keguguran.
TORCH sendiri merupakan singkatan dari Toksoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simplex virus (HSV). Keempat penyakit berbahaya ini sengaja diklasifikasikan menjadi satu karena memiliki akibat yang hampir sama bila terkena pada ibu hamil.
dr Dwiana mengatakan penyakit-penyakit ini sangat sulit untuk dihindari. Namun meski begitu, bukan berarti tes kehamilan tidak penting. Tes kehamilan tetap penting untuk mengidentifikasi risiko dengan harapan mengurangi kemungkinan terserang penyakit tersebut.
“Maka dari itu salah satu cara adalah memeriksakan diri pada awal kehamilan, hal ini dianggap bisa mengurangi risiko dan mengidentifikasi risiko sedini mungkin. Sehingga dokter bisa melakukan tindakan-tindakan tertentu. Agar lebih bijak, baiknya calon ibu dan ayah mengonsultasikan hal ini kepada ahlinya,” pungkasnya.
Baca juga: Tak Boleh Angkat Beban dan Beragam Pantangan Ibu Hamil, Ini Kata Dokter
(rsm/up)
No comments:
Post a Comment