Monday, June 29, 2015

Lupus Bukan Halangan untuk Hamil Secara Sehat

Lupus Bukan Halangan untuk Hamil Secara Sehat
Jun 30th 2015, 07:54

Jakarta, Di masyarakat, ada anggapan bahwa wanita lupus tidak disarankan untuk hamil. Namun, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa wanita dengan lupus juga bisa mendapatkan kehamilan yang baik.

Peneliti dari Hospital for Special Surgery (HSS) melakukan penelitian selama 10 tahun dan menemukan bahwa wanita pengidap lupus dapat mendapatkan hasil kehamilan yang baik jika penyakitnya tidak aktif dan bebas dari faktor risiko tertentu. Penelitian tersebut kemudian dipublikasikan dengan judul Predictors of Pregnancy Outcome: biomarkers In antiphospholipid antibody Syndrome and Systemic lupus Erythematosus (PROMISSE).

Penelitian ini melibatkan oleh 385 wanita hamil dengan lupus ringan hingga sedang dari 2003 hingga 2012. Partisipan memiliki etnis yang beragam dan berasal dari Amerika Serikat dan Kanada. Hasil pengamatan menunjukkan sebesar 81 persen kehamilan ditemukan bebas dari komplikasi, terdapat lima persen janin yang meninggal dalam kandungan, sembilan persen kelahiran prematur, dan 10 persen bayi lahir dengan berat badan yang rendah.

Seperti yang dikutip dari Fox News pada Senin (29/6/2015), peneliti juga menemukan bahwa pasien yang mengalami komplikasi kehamilan memiliki satu atau lebih faktor risiko seperti antibodi antiphosolipid spesifik dalam darah, catatan hipertensi, atau jumlah trombosit yang rendah.

Baca juga: Lupus Tak Halangi Veena Mutiram untuk Tetap Berkarya di Dunia Musik Jazz

“Penemuan kami menunjukkan arah yang jelas untuk memberikan nasihat kepada pasien dan menenangkan wanita dengn lupus,” ucap dr Jane E. Salmon, pemimpin penelitian dan direktur Lupus and APS Center of Excellence di Hospital for Special Surgery di New York.

“Kami juga mempelajari bahwa pasien dengan kondisi spesifik dan antibodi tertentu bisa mengalami peningkatan risiko komplikasi kehamilan yang serius,” ungkapnya.

Pasien yang penyakitnya telah stabil bisa melanjutkan penggunaan dosis rendah dari prednisone yang aman selama kehamilan. dr Jane menambahkan bahwa penyakit yang bergejolak dapat membahayakan pasien hamil. Berbeda dengan pasien yang menggunakan dosis rendah dari pengobatan dan resep umum untuk lupus yang bisa mengurangi pembengkakan, nyeri, dan sakit yang dihubungkan dengan inflamasi.

Sekitar 30 persen dari pasien lupus dalam penelitian memiliki catatan penyakit ginjal. Menurut dr Jane, selama lupus tidak bergerak dan dikontrol dengan dosis rendah dari pengobatan maka kehamilan tidak akan membahayakan organ.

Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh salah menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Lupus utamanya menyerang wanita di usia produktif dan dapat memengaruhi kulit, persendian, ginjal, otak, dan organ lainnya. Wanita yang mengidap lupus disarankan untuk tidak hamil karena risiko pada kesehatan ibu dan bayi.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Lupus yang Masih Jarang Diketahui

(up/up)


unsubscribe from this feed

No comments:

Post a Comment