DokterSehat.Com – Kanker prostat merupakan jenis kanker yang berkembang di prostat. Prostat adalah kelenjar yang ada dalam sistem reproduksi laki-laki dan terletak di bawah kandung kemih. Kanker prostat dapat terjadi saat sel prostat mengalami mutasi dan berkembang tak terkendali. Sel ini bisa menyebar dari prostat menuju bagian tubuh lainnya terutama tulang. Kanker prostat bisa menyebabkan rasa sakit, disfungsi erektil, kesulitan buang air kecil, dan gejala lainnya.
Kanker prostat dipengaruhi oleh keturunan, etnis, dan pertambahan usia. Kanker prostat jarang terjadi pada pria Asia dan sering terjadi pada pria di Amerika Serikat serta Eropa. Kanker ini paling sering menyerang orang berkulit hitam. Walau kanker prostat jarang terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kanker ini bukan berarti tidak bisa menghampiri anda yang notabene orang Asia. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati, maka tidak ada salahnya jika anda mencegah kanker ini sebelum ia menghampiri anda. Memang tidak ada pencegahan kanker prostat secara mutlak, namun bukti menunjukkan jika makanan sangat memainkan peran yang besar terhadap kanker ini.
Berikut adalah tips-tips dalam mencegah kanker prostat, diantaranya adalah :
- Olahraga
Menumpuknya lemak di bagian tengah tubuh anda dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Olahraga teratur dapat menjaga berat badan anda tetap ideal dan berpengaruh positif terhadap kesehatan tubuh anda. Berolahragalah secara rutin agar metabolisme tubuh anda menjadi lebih baik. Pilih aktivitas yang ringan bagi anda seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang.
- Berhenti merokok
Sebuah penelitian dari Harvard School of Public Health dan University of California menunjukkan bahwa pasien kanker prostat yang merokok, lebih mungkin mengalami kekambuhan dan bahkan meninggal. Masih berdasarkan penelitian tersebut, perokok juga lebih mungkin untuk memiliki bentuk yang lebih agresif dari kanker prostat. Belum terlambat untuk berhenti merokok. Bila dibandingkan dengan perokok saat ini, pasien kanker prostat yang berhenti merokok selama lebih dari 10 tahun memiliki risiko kematian yang sama seperti mereka yang tidak pernah merokok.
- Konsumsi lemak nabati
Beberapa penelitian menunjukkan sebuah hubungan antara lemak hewani dan meningkatnya risiko kanker prostat. Selain daging, lemak hewani juga ditemukan pada mentega dan keju. Bila memungkinkan, ganti lemak hewani dengan lemak nabati. Anda bisa mengganti mentega dengan minyak zaitun, permen dengan buah, keripik kentang dengan sayuran segar, keju dengan kacang, dan lain sebagainya.
- Konsumsi tahu dan teh hijau
Menurut Mayo Clinic, sebuah nutrisi yang disebut dengan isoflavon telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat. Isoflavon banyak ditemukan pada tahu (dari kedelai), kacang tanah, dan lentil. selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pria yang minum teh hijau atau suplemen ekstrak teh hijau memiliki risiko yang lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
- Makan ikan secara rutin
Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan dapat membantu mengurangi risiko anda terkena kanker prostat. Omega-3 banyak ditemukan dalam ikan berlemak seperti ikan salmon, sarden, dan tuna. Penelitian dari UCLA (tahun 2011) menemukan bahwa makanan rendah lemak yang dikombinasikan dengan suplemen minyak ikan dapat memperlambat penyebaran sel kanker prostat.
- Makan sayuran hijau
Nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam buah dan sayuran dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Sayuran hijau mengandung senyawa yang dapat membantu tubuh dalam memecah zat penyebab kanker (karsinogen).
- Konsultasi kedokter
Tanyakan kepada dokter anda secara detil tentang faktor risiko yang bisa mengembangkan kanker prostat. Dan apabila anda merasakan ketidaknyamanan di sekitar area panggul, kesulitan buang air kecil, dan adanya darah dalam urin anda, maka segeralah berkonsultasi kepada dokter.
- Makan tomat dan makanan berwarna merah lainnya
Tomat, semangka, dan makanan merah lainnya cenderung mengandung antioksidan yang disebut likopen. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi produk tomat, termasuk saus, memiliki risiko yang lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
No comments:
Post a Comment