Apr 28th 2015, 17:00
DokterSehat.Com – Rata-rata, orang dewasa membutuhkan waktu tidur tujuh hingga delapan jam sehari. Waktu tidur yang cukup dan berkualitas bisa membuat Anda lebih segar dan siap menjalani aktivitas pada esok hari. Sayangnya, berbagai kegiatan seperti aktivitas pekerjaan hingga bersosialisasi langsung maupun melalui media sosial membuat seseorang menjadi kurang tidur.
Dr. Raghu Reddy, sleep medicine specialist dari Universitas Arkansas, Amerika Serikat mengingatkan waktu tidur yang hilang dalam lima jam selama seminggu dapat diganti dengan berisitirahat selama akhir pekan. Namun, jika waktu tidur yang hilang sudah lebih dari 20 jam, maka akan sangat berbahaya dan bisa mengganggu kesehatan tubuh, baik fisik maupun emosional.
- Memicu diabetes
Kurang tidur dapat memicu respon stres pada tubuh, sehingga terjadi pelepasan hormon kortisol dan norepenepherine yang berhubungan dengan resistensi insulin. Hal ini juga berpengaruh terhadap hormon yang mengontrol nafsu makan.
- Risiko stroke
kesehatan jantung akan menurun bila Anda kurang waktu tidur. Hal ini bisa membuat aliran darah menuju ke otak menjadi terhambat sehingga bisa memicu terjadinya stroke.
- Tekanan darah
Kurang tidur satu hingga enam jam per hari dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik dan bisa menggangu aktivitas sehari-hari. Hal inilah yang memicu tekanan darah tinggi.
- Kanker payudara
Saat Anda kurang tidur, hormon melatonin yaitu hormon anti kanker akan menurun. Kurang tidur juga memicu meningkatnya kadar hormon estrogen (senyawa steroid yang berfungsi sebagai pemicu perkembangan organ seks). Ketika ini terus terjadi dalam siklus tidur, maka akan menyebabkan terjadinya kanker payudara pada wanita.
- Pola makan
Waktu tidur yang kurang dapat menyebabkan terjadinya penurunan leptin yaitu sinyal rasa kenyang ke otak dan meningkatnya ghrelin yaitu hormon yang dapat merangsang nafsu makan. Jika ini terus terjadi, pola makan akan terganggu dan memungkinkan risiko penyakit lain terjadi pada tubuh.
- Memicu gangguan jantung
Orang yang tidur terlalu larut sehingga kekurangan waktu tidur berisiko rentan terhadap penyakit jantung. Waktu tidur yang kurang juga dapat menurunkanproses metabolisme dan meningkatkan tekanan darah sehingga proses kerja jantung menjadi terganggu.
- Mengganggu kemampuan otak
Kurang tidur dalam waktu yang lama dapat mengganggu kemampuan berpikir dan menerima informasi sehingga akan menggangu fokus seseorang ketika beraktivitas.
- Depresi tinggi
Kurang tidur menyebabkan penurunan neurotransmiter (senyawa kimmia yang diproduksi otak) untuk mengatur suasana hati. Ketika waktu tidur terus berkurang, hal ini dapat memengaruhi suasana hati, sehingga memungkinkan terjadinya depresi.
- Gangguan emosional anak
Kurang tidur meningkatkan reaksi antisipatif pada pusat emosional otak, sehingga menyebabkan rasa cemas meningkat.
No comments:
Post a Comment