DokterSehat.Com – Aspirin yang digunakan dalam dosis rendah untuk mencegah stroke dan serangan jantung nampaknya tidak direkomendasikan lagi untuk digunakan. Hal ini terkait dengan sebuah review paper yang diterbitkan oleh Drug and Therapeutics Bulletin, jurnal bulanan yang menyediakan pengkajian independen dan petunjuk dalam hal pengobatan dan pengelolaan penyakit.
Di dalam jurnal tersebut dikatakan bahwa bukti terkini tidak membenarkan penggunaan rutin aspirin dosis rendah untuk pencegahan primer CVD (cardiovascular disease), atau penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, pada pasien yang nampak sehat, bahkan bagi yang memiliki kenaikan tekanan darah atau juga diabetes. Hal ini disebabkan potensi risiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan aspirin lebih besar dibandingkan manfaat yang diperoleh pasien.
Review paper ini juga menyatakan bahwa sejumlah referensi yang diterbitkan antara tahun 2005 hingga 2008 menganjurkan penggunaan aspirin dosis rendah sebagai pencegahan primer CVD pada sejumlah pasien (misalnya pasien yang berumur 50 tahun ke atas, pengidap diabetes tipe 2, dan penderita tekanan darah tinggi); akan tetapi tidak ada bukti yang memadai untuk mendukung terapi dengan aspirin tersebut, malahan ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa aspirin tidak berguna untuk pencegahan primer CVD.
Salah satu contohnya adalah sebuah meta analisis yang baru-baru ini diterbitkan di the Lancet. Analisis ini membuktikan bahwa semua kematian yang terjadi akibat penyakit jantung koroner dan stroke tidak menunjukkan perbedaan antara kelompok pengguna aspirin dan kelompok kontrol, malah kelompok yang menggunakan aspirin lebih berisiko terkena pendarahan saluran pencernaan dan extracranial [Lancet 2009;373:1849-60].
No comments:
Post a Comment