Olga syahputra, Alm, bukanlah orang pertama yang tiba-tiba mendapatkan penyakit meningitis dan harua tutup usia karenanya. Penyakit meningitis juga pernah menyerang Ashanti, dan dengan kewaspadaan segera Ashanti mampu melewati ujian penyakit yang mematikan tersebut.
Radang selaput otak, itulah yang disebut penyakit meningitis. Terdapat dua hal yang bisa menyebabkan penyakit meningitis, yaitu virus ataupun bakteri. Kebanyakan penyakit meningitis yang disebabkan oleh virus dapat sembuh dengan sendirinya setelah penderitanya rehat sejenak. Namun, pada infeksi meningitis yang disebabkan bakteri, jauh lebih berbahaya. Risiko kematian yang disebabkan penyakit meningitis akibat bakteri sangat tinggi. Dan, sekalipun dapat sembuh, penderitanya masih memiliki gejala sisa, seperti gangguan dengan, epilepsi atau kejang, lumpuh, dan lain sebagainya.
Begitu mengerikannya penyakit ini, namun tidak banyak orang yang benar-benar peduli. Mungkin istilah penyakit meningitis ini baru terdengar saat Indonesia akan memberangkatkan jamaah haji, yang sebelumnya harus diberikan vaksinasi untuk penyakit meningitis.
Pada anak-anak penyakit ini lebih rentan terjadi, khususnya pada anak yang baru dilahirkan. Ada banyak penyebab infeksi meningitis pada anak-anak, misalnya disebabkan oleh bakteri Haemophillus influenza type b, Streptococcus pneumonia ataupun disebabkan oleh virus penyebab penyakit CMV. Vaksinasi adalah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit tersebut.
Imunisasi untuk mencegah meningitis yang disebabkan oleh bakteri Haemophillus influenza (HIB) diberikan sebaiknya ketika anak berusia di bawah 6 bulan dengan tiga tahap pemberian, yaitu 2 bulan, 3 bulan dan 6 bulan, baru kemudian diberikan booster di usia 15 bulan. Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan penuh atas infeksi HIB, khususnya selama 6 bulan pertama, dimana bayi sangat rentang menggalami penyakit meningitis akibat bakteri tersebut.
Untuk Streptococcus pneumonia, sebaiknya juga diberikan sebelum usia 6 bulan yaitu 2, 4, 6 bulan untuk kemudian diberikan booster di usis 12 – 15 bulan. Vaksinasi ini diberikan untuk mencegah infeksi yang menyebabkan penyakit meningitis dan pneumonia. Sedangkan CMV atau Citomegalovirus sendiri adalah virus yangbisa menyebabkan gangguan fisik dan mental apabila terkena pada seorang ibu hamil.
Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh adalah langkah yang diharapkan untuk mencegah penyakit meningitis. Karenanya, istirahat dan makan-makanan yang seimbang sangat dibutuhkan dalam hal ini. Memang benar, penyakit meningitis yang telah merenggut nyawa olga menyisakan banyak pertanyaan, sama hal nya dengan kita mencegah infeksi virus lainnya, selain melakukan vaksinasi, daya tahan tubuh adalah yang utama. Khususnya bagi ibu hamil, untuk meminimalisir terjadinya penularan CMV yang juga berpotensi sebabkan penyakit meningitis, sebaiknya telah melakukan pemeriksaan TORCH sebelum ibu mengalami program hamil.
Penyakit yang menyerang Olga Syahputra ini hendaknya menjadi tambahan informasi untuk kita, bahwa betapa pentingnya work-life Balance dalam kehidupan.
The post Belajar dari Riwayat Penyakit Meningitis Olga Syahputra appeared first on Manjur.net |.
No comments:
Post a Comment