Aug 1st 2015, 21:00
DokterSehat.Com – Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja Anda terbangun di tengah sepinya malam dalam keadaan sakit gigi. Namun sakit gigi yang Anda rasakan bukanlah sakit gigi biasa melainkan gigi sensitif. Rasa sakit yang terjadi bukanlah nyut-nyutan tapi rasa ngilu yang membuat kepala Anda ikut sakit. Keadaan seperti itu pasti menyiksa dan rasanya ingin memukuli orang sekampung.
Itu pertanda Anda mengalami gigi sensitif. Seperti yang sering kita lihat di iklan, gigi sensitif juga amat mengganggu ketika mengonsumsi makanan panas maupun dingin. Sebenarnya apa sih penyebab gigi sensitif?
Berikut faktor yang mempengaruhi terjadinya gigi sensitif :
- Produk pemutih gigi dan pasta gigi tertentu
Beberapa produk pasta gigi meng-klaim produk mereka dapat memutihkan gigi dengan bahan dasar peroksida dan baking soda, sangat mungkin menyebabkan masalah gigi sensitif pada sebagian besar orang. Peroksida dan baking soda merupakan bahan yang bersifat abrasif sehingga dapat merusak enamel gigi bila digunakan dalam jangwa waktu yang lama. Sebaiknya perhatikan kandungan di dalam pasta gigi yang Anda pakai dan hanya gunakan pasta gigi yang tidak tertulis hydrogen peroxide dan sodium bicarbonate di kemasannya.
- Menyikat gigi terlalu keras
Kebanyakan dari kita mungkin berpikir bahwa menyikat gigi lama dan keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang keras bisa membersihkan gigi dengan sempurna, padahal perilaku tersebut salah dan justru akan merusak enamel gigi sehingga dentin menjadi terbuka. Menyikat gigi tidak terlalu lama dan dengan tekanan yang pas, juga menggunakan sikat gigi dengan bulu yang halus akan mencegah Anda menderita gigi sensitif.
- Penyusutan gigi
Penyusutan gusi yang biasanya disebabkan juga oleh cara menyikat gigi yang salah ini menyebabkan dentin atau akar gigi berisi ribuan tabung kecil yang mengarah ke pusat saraf gigi. Ketika jaringan pelindung ini tertarik turun atau menyusut, maka bagian yang sangat sensitif ini menjadi terbuka, sehingga mengakibatkan masalah gigi sensitif.
- Menggeretakan gigi
Kebiasaan menggeretakkan gigi yang biasanya dilakukan secara tidak Anda sadari ini dapat menyebabkan lapisan enamel gigi terkikis, sehingga dentin menjadi terbuka.
- Penggunaan mouthwash berlebihan
Jika Anda menggunakan mouthwash atau cairan kumur penyegar mulut secara berkala sepanjang hari, masalah gigi sensitif dapat terpicu. Hal tersebut karena kebanyakan mouthwash mengandung asam, yang malah memperburuk kondisi gigi sensitif Anda.
- Sering mengkonsumsi makanan yang terlalu asam
Terlalu sering makan jenis makanan yang mengandung asam tinggi dapat mengikis lapisan email gigi yang melindungi dentin dan akar gigi, sehingga membuatnya terbuka dan mengarah pada masalah gigi sensitif. Terlebih jika Anda telah mengalami gigi sensitif, makan makanan yang asam akan membuat gigi menjadi sangat ngilu.
- Gigi pecah atau patah
Mengunyah es atau menggigit permen yang karas bisa membuat gigi pecah atau patah. Ketika gigi telah patah, maka lapisan dentin di bawahnya menjadi rentan terhadap paparan pemicu gigi sensitif.
- Pembusukan gigi
Seperti halnya gigi yang patah, pembusukan gigi karena gigi bolong yang tidak segera ditambal dapat menyebabkan gigi keropos, menyebabkan lapisan lunak di bawahnya rentan terhadap iritasi dan akan terasa ngilu/sensitif. Kebersihan mulut yang tak terjaga dan akumulasi plak pada gigipun dapat mempercepat proses pembusukan gigi.
No comments:
Post a Comment